1. Dalam
jalur C3 ada proses fotorespirasi, menguntungkan atau merugikan bagi tanaman?
Dari beberapa literatur menjelaskan
bahwa fotorespirasi cukup merugikan bagi tanaman. Dikarenakan efisiensi
fotosintesis akan berkurang, banyak RuBP dipecah menjadi CO2 dan H2O
daripada membentuk glukosa. Proses ini memerlukan cahaya tetapi tidak
menghasilkan ATP. Proses ini lebih banyak memerlukan energi yang seharusnya
dapat digunakan untuk proses metabolisme lain. Pada kebanyakan tanaman yang
memiliki laju fotorespirasi tinggi maka hasil produksinya lebih sedikit
dibandingkan dengan tanaman yang memiliki laju fotorespirasi rendah. Sedangkan
beberapa ahli bependapat bahwa fotorespirasi menguntungkan dikarenakan proses
ini mampu menyediakan CO2 dan NH3 bebas untuk diasimilasi
ulang.
2. Sebutkan
macam-macam stomata berdasarkan letak dan bentuknya, disertai gambar!
Tipe-tipe stomata ditinjau dari
bentuk dan letak penebalan dinding sel penutup serta arah membukanya sel
penutup ada 4 macam tipe, yaitu:
a. Tipe
Amaryllidaceae
Sel penutup jika dilihat dari atas
berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis, tetapi dinding perutnya lebih tebal,
dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula. Sel-sel tetangga
berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat pada
kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.
b. Tipe
Gramineae
Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup
bagian tengah tebal yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing
ujung dindingnya tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada Gramineae/Poaceae
dan Cyperaceae.
c. Tipe
Mnium
Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga
berbentuk seperti ginjal. Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya
dapat dikatakan tipis ataupun tebal. Stomata bentuk
ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta.
d. Tipe
Helleborus
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal,
tetapi pada dinding punggung dan perut tipis. Dinding
atas dan bawah lebih tebal.
3. Mengapa
kejadian layu senantiasa terlihat di :
(a) Jaringan
muda tanaman
(b) Bagian
pangkal dan ujung petiole
Jawab:
Karena pada jaringan muda sel-sel
masih aktif mebelah/tumbuh. sehubungan dengan itu, dinding sel pada jaringan
muda tidak/sedikit mengandung lignin. Dimana lignin tersebut berfungsi untuk
memperkuat sel. Jaringan yang sudah mengalami lignifikasi maka akan jarang/tidak
sama sekali mengalami kelayuan.
Sedangkang untuk petioele dikarenakan pada bagian ini
terdapat banyak sel-sel muda. Sehingga sedikit terjadi proses lignifikasi dan
hal inilah yang menyebabkan terjadinya layu pada petiole.