Minggu, 01 Desember 2013

FREE- LIVING NITROGEN FIXING-BACTERIA (NON-SIMBIOTIK)



Berbagai jenis bakteri mampu mengikat nitrogen dari udara (fiksasi), baik secara simbiosis (root-nodulating bacteria) maupun nonsimbiosis (free-living nitrogen-fixing bacteria). Penambat nitrogen nonsimbiosis yaitu mikroorganisme yang sanggup mengubah molekul nitrogen menjadi amonium tanpa bergantung pada organisme lain. Berbagai jenis bakteri penambat nitrogen yang hidup bebas (nonsimbiotik) pada tanah sawah sebagai berikut.

Bakteri
1.
Bakteri fotosintetik


Rhodospirillaceae
Rhodospirillum, Rhodopseudomonas, Rhodomicrobium

Chromatiaceae
Chromatium, Ectothiorhodospira, Triospirillum

Chlorobiaceae
Chlorobium, Chloropseudomonas
2.
Bakteri aerobik gram-negatif


Azotobacteriaceae
Azotobacter, Azotomonas, Beijerinckia, Derxia

Pseudomonadeceae
Pseudomonas (P.azotogensis)
3.
Bakteri anaerobik fakultatif gram-negatif


Enterobacteriaceae
Klebsiella (K.pneumoniae), Enterobacter (E.cloecae), Escherichia (E.intermedia), Flavobacterium sp.
4.
Bakteri anaerobik gram-negatif
Desulfovibrio (D.vulgaris, D.desulfuricans
5.
Bakteri pembentuk metan


Methanobacteriaceae
Methanobacterium, Methanobacillus
6.
Bakteri pembentuk spora


Bacillaceae
Bacillus (B.polymycxa, B.macerans, B.circulans), Clostridium (C.pasteurianum, C.butyricum), Desulfotomaculum sp.
7.
Bakteri analog Actonomycetes


Mycobacteriaceae
Mycobacterium (M.flavum)

Pada umumnya free-living nitrogen fixing-bacteria (nonsimbiotik) hidup di tanah pada daerah di luar rhizosfer. Free-living nitrogen fixing-bacteria ada yang tergolong aerob, mikroaerofilik dan anaerob. Populasi bakteri ini sangat rendah dibandingkan populasi bakteri penambat nitrogen yang lain (simbiotik). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberadaan free-living nitrogen fixing-bacteria dalam tanah, seperti: sumber energi, kombinasi nitrogen (amonium dan nitrat), pengaruh oksigen terhadap enzim nitrogenase, dan pengaruh lingkungan lainnya.
Enzim nitrogenase menjadi tidak aktif jika tekanan oksigen tinggi. Oleh karena itu, beberapa bakteri non simbiotik melakukan proteksi enzim nitrogenase terhadap oksigen dengan berbagai cara, tergantung jenis mikrobanya. Pada bakteri nonsimbiotik anaerob, oksigen tidak menjadi masalah karena lingkungan hidup bakteri tersebut pada daerah yang rendah kadar oksigennya. Pada bakteri nonsimbiotik aerob oksigen menjadi masalah karena untuk hidup bakteri tersebut membutuhkan oksigen yang banyak, akan tetapi enzim nitrogenase menjadi tidak aktif jika ada oksigen. Perlindungan enzim terhadap oksigen dengan cara mengkonsumsi O2 secara berlebihan untuk respirasi dan Azotobacter yang mempunyai kapsul lendir yang tebal membantu melindungi enzim nitrogenase dari O2. Hasil tambatan nitrogen oleh bakteri nonsimbiosis aerob lebih tinggi dibandingkan hasil tambatan oleh bakteri nonsimbiosis anaerob.
Mikroba penambat N simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose saja, tetapi mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Free-living nitrogen fixing-bacteria (non simbiotik) akan menambat nitrogen dari udara seperti halnya bakteri penambat nitrogen yang lain. Bakteri ini akan memfiksasi N2 menjadi NH3. Rata-rata bakteri ini dapat memfiksasi 1-2 kg N/ha/y nitrogen (heterotrof) atau 10-80 kg N/ha/y nitrogen (autrotof). Bagi bakteri ini yang tergolong heterotrof sumber energi didapat dari residu tumbuhan sedangkan bagi golongan autrotrof mampu melakukan fotosintesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar