Minggu, 01 Desember 2013

proses fotorespirasi C3, macam-macam stomata, layu



1.      Dalam jalur C3 ada proses fotorespirasi, menguntungkan atau merugikan bagi tanaman?
Dari beberapa literatur menjelaskan bahwa fotorespirasi cukup merugikan bagi tanaman. Dikarenakan efisiensi fotosintesis akan berkurang, banyak RuBP dipecah menjadi CO2 dan H2O daripada membentuk glukosa. Proses ini memerlukan cahaya tetapi tidak menghasilkan ATP. Proses ini lebih banyak memerlukan energi yang seharusnya dapat digunakan untuk proses metabolisme lain. Pada kebanyakan tanaman yang memiliki laju fotorespirasi tinggi maka hasil produksinya lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman yang memiliki laju fotorespirasi rendah. Sedangkan beberapa ahli bependapat bahwa fotorespirasi menguntungkan dikarenakan proses ini mampu menyediakan CO2 dan NH3 bebas untuk diasimilasi ulang.

2.      Sebutkan macam-macam stomata berdasarkan letak dan bentuknya, disertai gambar!
Tipe-tipe stomata ditinjau dari bentuk dan letak penebalan dinding sel penutup serta arah membukanya sel penutup ada 4 macam tipe, yaitu:
a.    Tipe Amaryllidaceae
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis, tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula. Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat pada kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.

b.    Tipe Gramineae
Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae.
c.    Tipe Mnium
Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal. Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal. Stomata bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta.
d.   Tipe Helleborus
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding punggung dan perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal.


3.    Mengapa kejadian layu senantiasa terlihat di :
(a)    Jaringan muda tanaman
(b)   Bagian pangkal dan ujung petiole
Jawab:
Karena pada jaringan muda sel-sel masih aktif mebelah/tumbuh. sehubungan dengan itu, dinding sel pada jaringan muda tidak/sedikit mengandung lignin. Dimana lignin tersebut berfungsi untuk memperkuat sel. Jaringan yang sudah mengalami lignifikasi maka akan jarang/tidak sama sekali mengalami kelayuan.
Sedangkang untuk petioele dikarenakan pada bagian ini terdapat banyak sel-sel muda. Sehingga sedikit terjadi proses lignifikasi dan hal inilah yang menyebabkan terjadinya layu pada petiole.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar